Minggu, 05 April 2015

DAAD Study Visits to Germany #2

Setelah membaca postingan sebelumnya yaitu mengenai study visits DAAD, maka pada postingan ini saya akan menjelaskan bagaimana saya melakukan persiapan untuk memenuhi semua persyaratan yang diminta pihak DAAD. Chekidot! :D

Mengenai Target Group and Length Stay 
Funding can be provided for groupof studentwho are fully matriculated in their second semester or highein a relevant degree program at a foreign university and who are travelinin a grouled by a university lecturer. Subject to approvabthe DAAD, individual doctoral students can also be funded.  

Jadi semua pelajar bisa jadi mendapatkan kesempatan study visit ini. Tidak hanya Universitas, tapi Politeknik pun bisa (contohnya saya) asalkan Politeknik yang bersangkutan memiliki program d4 atau setara s1.

All participants should have a common level of language skills in a language of relevance to the program

Semua anggota yang ikut harus memiliki kempampuan berbahasa inggris yang baik. Meskipun kita tidak diminta melampirkan sertifikat kemampuan bahasa, akan tetapi sebaiknya kita bisa berbicara b.ing baik aktif maupun pasif.

Groups should be made up of at least 10 and must not, as a rule, exceed 15 persons. 
In addition, funding can be provided for one university lecturer agroup leader.

Bentuk kelompok beranggotakan 10 orang (min) atau 15 orang (max). Kalo menurut saya 10 sudah cukup. Kebanyakan yang diterima mereka antara 10 - 12 orang. :) Tapi tidka menutup kemungkinan 15 org juga diterima kok.

Group Visits and StudSeminarand Practicals should last no less than 7 days and Funding is available for a maximum 12 days (including travel days).

Kalo yang ini sudah jelas ya. Bahwa batasan waktu untuk study visitnya hanya diperbolehkan 7 hari (min) - 12 hari (max)

Sebagai tambahan ini tips yang bisa saya simpulkan :
1. Seluruh kegiatan email-mengemail dengan prof ataupun dengan institusi di Jerman dilakukan oleh dosen pendamping kita ya! Gunakan email kampus sebaiknya yang ada ac.id nya
2. Bentuk kelompok yang beranggotakan orang-orang yang rajin dan pantang meneyerah. karena selama proses akan ada saja masalah yang buat mentok dan buat kita menyerah. 
3. Pilih dosen pendamping yang super sabar, bahasa inggrisnya bagus, kalo bisa yang ada pengalaman ke luar negeri juga. serta yang punya sifat ke-ibu an. karena beliau yang akan mengurusi kita selama 1 minggu disana.
4. Atur jadwal kumpul sesama anggota tim, lakukan diskusi intens selama beberapa bulan. kalo saya pengalaman sih 4 bulan intensnya.
5. Lakukan pembagian tugas seperti ada yang mencari ide, judul, motivational background, objectives, time schedule dsb. serta ada yang ngebantu dosen pendamping buat email ke prof ataupun instansi yang ada disana ya!
6. Berdoa!

Jika nanti memang telah diterima maka perlu diperhatikan hal-hal berikut :
- Biaya perjalanan ke Jerman (pp) kita yang tanggung, oleh karena itu persiapkan proposal sponsor agar kita mendapat tambahan dana untuk membeli tiket Indo-Jerman. 
- Atur jadwal perjanjian pembuatan visa dengan kedubes Jerman secepatnya. Karena saya juga hampir saja tidak mendapat kesempatan untuk membuat visa dikarenakan penuhnya appointment yang telah dibooking orang2. Jadi sebaiknya langsung pantau web kedubes Jerman dan ambil appointment hari sesuai dengan jadwal.
Oia untuk biaya visa gratis kok! :D
- Selama disana jangan khawatir karena kita diperlaukan seperti tamu istimewa, diantar jemput, didampingi tour guide yang super sabar dan baik, serta dikasih uang saku 18 Euro per hari :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar