Sabtu, 03 Oktober 2015

Mari Renungkan Bersama

Tidak perlu menjadi sesempurna Nabi Muhammad, karena aku pula tidak semulia Khodijah atau bahkan tidak sepandai Siti Aisyah.

Tidak perlu menjadi setampan Nabi Yusuf, karena paraskupun tidak akan bisa menandingi Siti Zulaikha.

Tidak perlu menjadi sehebat  Ali, karena ketaqwaanku pun jauh jika dibandingkan Fatimah.

Jadilah dirimu sendiri dan akupun akan begitu, karena kita manusia biasa.

Bukankah akan lebih indah jika kelak waktunya tiba kita bersama-sama, bahu membahu agar bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Karena bersama-sama jauh lebih baik :)

"Aku adalah apa yang kau lihat dan aib yang Allah tutupkan"

Kembali yuk kita sama-sama yakini bahwa, laki-laki yang baik untuk wanita yang baik pula.

Cinta itu fitrah, namun jangan sampai menjadi fitnah

Ketika yang kurasakan ini adalah cinta,
maka lindungilah aku dari segala fitnah yang mungkin bisa timbul ketika dengan tidak sengaja kunampakkan rasa bahagia dalam diriku.

Ketika yang kurasakan ini adalah cinta,
maka biarkanlah aku tetap menyadari posisiku saat ini, yang hanya seorang gadis biasa dengan sejuta kekurangan.

Ketika yang kurasakan ini adalah cinta,
maka ada kalanya kusembunyikan rasa ini rapat-rapat hingga tidak merusak apa yang sedang kujalani saat ini.

Ketika yang kurasakan ini adalah cinta,
maka biarkan aku merasakannya lebih lama lagi sambil memperbaiki diri untuk menjadi manusia yang lebih baik lagi.

Ketika yang kurasakan ini adalah cinta,
Dalam sujud panjangku, biarkan kuselipkan sebuah nama untuk dapat terus kuperjuangkan agar menjadi jodohku.

Ketika yang kurasakan ini adalah cinta,
kadangkala kekecewaan datang menghampiri dan jangan sampai membuat ibadahku goyah karenanya.

Ketika yang kurasakan ini adalah cinta,
maka acapkali terasa rindu untuk berjumpa.

Maka sesungguhnya cinta itu adalah fitrah, namun jangan sampai menjadi fitnah. Cukup aku, Allah dan (mungkin) kamu saja yang tahu :)

Depok, 3 Oktober 2015

Maka nikmat Tuhanmu yang mana lagi yang kau dustakan?

Entah harus mulai dari mana, Masya Allah, begitu indah rencana-Mu Ya Rabb.

Alhamdulillah, setelah dinyatakan lulus wisuda dengan predikat cum laude, serta memperoleh penghargaan sebagai alumni terbaik. Kembali Engkau hadirkan kebahagiaan di dalam perjalanan hidupku ini Ya Rabb. Ya, Pada minggu kedua bulan September, aku dinyatakan lulus beasiswa PMDSU yang disponsori oleh KEMENRISTEK DIKTI, Batch 2 gelombang-2. Beasiswa ini bukanlah beasiswa biasa, karena si penerima beasiswa akan mendapatkan kesempatan untuk menyelesaikan pendidikan master dan doktornya dalam kurun waktu 4 tahun saja. Masya Allah. :')

Betapa bahagianya kedua orangtuaku saat itu, begitu pula aku. Karena terhitung 23 Agustus tidak banyak lagi aktivitas yang kujalani, hanya membantu ibu di rumah dan mempersiapkan berkas, entah itu untuk melanjutkan kuliah ataukah bekerja. Dan dengan hadirnya kabar ini ditengah keluargaku, tak henti-hentinya kupanjatkan syukur kepada Sang Pencipta :') I Love Allah.

Memikirkan perkuliahan di UI saja tidak pernah terlintas dibenakku, yang kutahu bahwa kampus Universitas Indonesia adalah kampus terkeren yang ada di Indonesia, tempat berkumpulnya orang-orang pintar yang berada diseluruh pelosok Indonesia. Dan kini aku sudah dua minggu menjalani perkuliahan disini.

Mempelajari ilmu langsung dari sang ahlinya, berinteraksi dengan mahasiswa-mahasiswa pilihan merupakan hal yang hingga saat ini membuatku berdecak kagum.

Ada satu doa yang saat ini selalu kupanjatkan kepada Sang pemberi nikmat ini :
Allah, terima kasih atas kesempatan yang telah Engkau berikan ini, tak akan kusia-siakan. Berikan aku kemudahan untuk dapat mempelajari ilmu-Mu di kampus ini, berikan aku kesehatan untuk dapat terus belajar, berikan aku kenikmatan dalam belajar, berikan aku semangat dalam belajar dan tolong jangan tinggalkan aku :')

Depok, 3 Oktober 2015

Muhasabah

Ya Allah, 
Aku berlindung pada-Mu dari kejelekan pendengaran, penglihatan, lisan, hati dan angan-angan yang rusak...

Aku berlindung pada-Mu dari ketidakpastian masa depan, dari pahitnya kenyataan, dari hati yg terbolak-balik dan dari teman yg berkhianat....

“Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir”